Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengakui bahwa timnya tidak mampu mengimbangi kekuatan Jepang usai kekalahan telak 0-6 dalam laga kualifikasi di Stadion Suita, Prefektur Osaka, Selasa. Ia menyebut bahwa Jepang terlalu kuat untuk skuad Garuda.
“Jepang terlalu besar bagi kami malam ini. Kita harus mengakuinya dan terus maju,” ujar Kluivert dalam konferensi pers usai pertandingan, berdasarkan rekaman audio yang diterima di Jakarta.
Jepang yang kini menempati peringkat ke-15 dunia tampil dominan sepanjang pertandingan, mencatatkan 22 tembakan tanpa memberi satu pun peluang bagi Indonesia yang berada di peringkat 123 dunia. Gol-gol Jepang dicetak oleh Daichi Kamada (15′, 45+5′), Takefusa Kubo (19′), Ryoya Morishita (55′), Shuto Machino (58′), dan Mao Hosoya (80′).
Meski sempat melakukan perubahan pada babak kedua, Kluivert menilai hal itu tidak banyak mengubah jalannya pertandingan. Kekalahan tersebut menjadi kekalahan ketiga Indonesia dari Jepang sejak 2024. Dalam tiga pertemuan terakhir, Indonesia kebobolan 13 gol dan hanya mampu mencetak satu gol lewat Sandy Walsh pada laga Piala Asia 2023.
Kluivert menyebut bahwa pada awal pertandingan timnya masih bisa memberi perlawanan, namun dominasi Jepang segera terlihat.
“Saya rasa beberapa menit pertama kami baik-baik saja. Namun, tim ini, saya juga sudah mengatakannya kemarin, memiliki banyak kualitas. Dan ini level Piala Dunia. Benar sekali. Secara individu dan kolektif. Tim yang hebat. Apa lagi yang bisa saya katakan? Tentu saja saya sangat kecewa dengan hasilnya. Juga untuk negara, Indonesia,” kata dia.
Jepang sendiri merupakan langganan Piala Dunia, dengan delapan kali keikutsertaan sejak 1998. Pencapaian terbaik mereka adalah mencapai babak 16 besar sebanyak empat kali, yakni pada 2002, 2010, 2018, dan 2022.