Tamiang Layang – Sebanyak 22 perpustakaan desa di Kabupaten Barito Timur menerima bantuan bahan bacaan dan fasilitas rak buku dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), sebagai bagian dari Program Penguatan Literasi Masyarakat Tahun 2025. Masing-masing perpustakaan memperoleh 1.000 eksemplar buku dan dua unit rak untuk mendukung aktivitas literasi di tingkat desa.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Barito Timur, Ari Panan P Lelu, mengatakan bahwa bantuan diberikan setelah para pengelola perpustakaan mengikuti bimbingan teknis secara daring. Pelatihan ini bertujuan agar pengelola mampu memanfaatkan fasilitas tersebut secara optimal dan mendorong geliat literasi di komunitasnya.
“Penyaluran bantuan ini dilakukan setelah sebelumnya para pengelola perpustakaan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) secara daring. Tujuannya, agar para pengelola mampu memanfaatkan bantuan secara maksimal dan aktif menggerakkan kegiatan literasi di komunitas masing-masing,” ungkap Ari.
Ia menegaskan bahwa semua perpustakaan penerima telah memenuhi persyaratan utama, termasuk memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP).
“NPP merupakan syarat mutlak agar sebuah perpustakaan bisa memperoleh bantuan, sekaligus menjadi prioritas dalam pembinaan dan pengembangan ke depan,” imbuhnya.
Ari juga berharap bantuan tersebut dapat mendorong tumbuhnya budaya membaca, khususnya di kalangan anak-anak desa. Ia menekankan pentingnya menciptakan ekosistem literasi yang aktif dan berkelanjutan, bukan sekadar menyimpan koleksi buku.
“Kamii ingin agar pengelola perpustakaan tidak sekadar menyimpan buku, tetapi menciptakan ekosistem literasi yang aktif, hidup, dan berkelanjutan,” katanya.
Dukungan serupa disampaikan Plt Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Barito Timur, Ernawaty, dalam lembar komitmen yang dikirimkan ke Perpusnas. Ia menyatakan kesiapan pihaknya untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program dan menegaskan bahwa perpustakaan yang menerima bantuan belum pernah mendapat dukungan serupa di tahun-tahun sebelumnya.
“Dengan dukungan Perpusnas ini, kami berharap perpustakaan desa bisa menjadi pusat pengetahuan yang inklusif dan menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang masih minim akses informasi,” kata Ernawaty.
Adapun 22 perpustakaan penerima bantuan tersebar di sejumlah kecamatan, termasuk Dusun Timur, Dusun Tengah, Patangkep Tutui, Benua Lima, Paku, Raren Batuah, Pematang Karau, Karusen Janang, hingga Paju Epat.